Yogyakarta Im Coming Part 1



Akhir tahun segera berakhir, aku dan temanku pergi munuju kota yang sangat aku impikan dari dulu. Kota yang terkenal dengan kekentalan adat istiadat nya, tempat wisatanya, makanannya, serta keramahanya. Kota mana lagi jika bukan Yogyakarta.

Sejak dari zaman kuliah aku begitu memimpikan untuk menginjakkan kaki di Yogyakarta, tapi taulah betapa sibuknya aku dengan drama perkuliahan ku, yang tidak memungkinkan untuk berlibur kesana-kemari kecuali pulkam setiap kali libur semester.

Tanggal 22 Desember 2018
Setelah hampir setahun bekerja, barulah aku berpikir untuk liburan, waktu-waktu sangat berharga apalagi di tanggal merah, rugi saja jika tidak memanfaatkan waktu liburan untuk rehat sejenak dari pekerjaan yang melelahkan badan juga pikiran.

Kami berangkat menuju Yogyakarta menggunaka Kereta Api dari stasiun pasar senen yang sudah kami pesan tiga bulan sebelumnya. Jika kami tidak pesan jauh-jauh hari kemungkinan kami tidak akan kebagian tiket KA berhubung tanggal segini merupakan cuti Natal dan Libur anak sekolah.
Ini pengalaman pertama kalinya menggunakan KA untuk perjalanan jauh, ya walaupun hanya naik KA dg kelas Ekonomi tapi aku sangat bahagia, sepanjang jalan tak henti-hentinya aku mengabadikan moment Jakarta menuju Yogyakarta. Pemandangannya sungguh sangat luar biasa, hamparan padi luas yang membentang di sepanjang jalan, di bawah kaki-kaki bukit dan air – air selokan yang tampaknya biasa saja tapi sangat mengagumkan. Orang-orang mengaliri sawah mereka dengan air yang berasal ntah dari mana, tetapi cukup untuk membuat sawah mereka sekilas tergenang seperti danau.


Hari mulai magrib dihamparan padi yang luas, perlahan matahari mulai tertidur memamerkan pesonanya yang indah, berwarna kuning orange membulat penuh seakan melambai dan berkata mari esok kita berjumpa kembali. 

Sudah tujuh jam lebih berada di dalam kereta, tidak terasa pukul 20.00 WIB kereta ku tiba di Yogyakarta, Sesampainya di stasiun lempuyangan kami langsung memesan go-car pergi ke guest house tempat kami menginap yaitu hotel pelangi yang terletak di Jl. KH Wahid Hasyim No.99, Notoprajan, Ngampilan. Disana sudah ada teman ku yang menunggu untuk meminjamkan motornya untuk kami berkelana selama 2 hari di jogja.

Setelah membereskan barang bawaan kami masing-masing, malam itu juga kami langsung pergi ke tempat wisata yang pertama yakni ke Jl. Malioboro. Jaraknya tidak cukup jauh dari penginapan, kami sengaja mencari penginapan yang berada di tengah – tengah pusat wisata, agar memudahkan akses saat ingin berpergian. 

Pada malam itu Jalan malioboro sangat ramai dan padat dipenuhi wisatawan local maupun non local, sepanjang jalan banyak orang berjualan, seperti baju, aksesoris dan juga makanan khas Yogyakarta. Berhubung kami belum makan dari siang, saya dan teman saya memutuskan untuk makan makanan khas Yogyakarta yaitu gudeg, di lesehan tepi jalan sepanjang jalan malioboro.
  
Setelah beberapa jam berkeliling dan foto-foto jam sudah menunjukan pukul 23.30 WIB, kami memutuskan untuk kembali ke guest house dan beristirahat karena hujan lebat yang mengguyur Yogyakarta pada malam itu. 

Paginya, tanggal 23 Desember 2018
Aku sudah dijemput oleh temanku yang akan menjadi tour guide kami selama di Yogyakarta, namanya bg Agung dia adalah kenalanku kakak senior sewaktu aku PKL di bandara padang yang berkuliah di Yogyakarta. Destinasi pertama yang akan kami kunjungi hari ini adalah Wisata Taman Sari yang terletak di Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, jaraknya hanya 5 menitan dari tempat kami menginap.

Setibanya kami disana orang-orang sudah ramai mengantri untuk masuk ke dalam tempat wisata tersebut, tetapi jam masih menunjukan pukul 08.15 dan baru akan dibuka jam 09.00. selama menunggu kami pergi ke pasar yang terletak di belakang kawasan wisata untuk mengisi perut kami yang lapar. Dipasar ini banyak jajanan kue-kue tradisional dan makanan khas Yogyakarta untuk sarapan pagi. Selama kami makan dan duduk di pinggir jalan banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang berlalu lalang menyapa kami dengan ramah. Padahal kami tidak saling kenal tetapi keramahannya itu masyaallah buat aku kagum.

Untuk lanjutan ceritanya, tunggu di update an yogyakarta im coming part 2 ya teman-teman๐Ÿ˜Š


wassalamualaikum wr.wb
Terima kasih sudah membaca ๐Ÿ˜€






Komentar